Masih ingat Mazda EZ-6? Ini adalah mobil EV Mazda yang dihasilkan atas kerjasama Changan Car dan Mazda. Tampil perdana di RRC Beijing Auto Display, April 2024 lalu.
Hari ini, dalam sesi Morning Discussion di kantor Eurokars Motor Indonesia (EMI, pemegang merek Mazda) di Jakarta, Ricky Thio, COO PT EMI menegaskan tidak menutup kemungkinan kalau EZ-6 akan dibawa dan dipasarkan di Indonesia. Namun ia tidak mengatakan kapan mobil ini akan ada di showroom Mazda Indonesia.
Ricky mengatakan bahwa EMI sudah berkonsultasi dengan Mazda international, soal kemungkinan EZ-6 bisa dijual di Indonesia. Ini akan jadi hal menarik, karena kalau semua lancar bisa jadi sedan EV asal Jepang pertama di pasar tanah air.
Tentang EZ-6
Mazda EZ-6 memang dibangun menggunakan platform EPA dari Changan, tapi secara desain bentuk dan kelengkapan, 100 persen Mazda. Rasa berkendara Jinba-ittai (pengendara dan kendaraannya jadi satu) juga diklaim akan sangat kental.
Seperti bisa Anda lihat, bahasa desain Kodo sangat kental di mobil ini. Contohnya, grille yang melebar ala Mazda manapun, dengan lampu LED ramping membuat fascia depan terlihat dinamis.
Secara dimensi, panjangnya 4.921 mm dengan lebar 1.890 mm. Tingginya 1.485 mm. Belum ada informasi berapa beesar jarak antar sumbu rodanya (wheelbase).
Yang menarik adalah, Mazda EZ-6 juga tersedia dalam structure PHEV. Yang satu ini, kemungkinan besar menggunakan mesin rotary, seperti yang dipakai oleh MX-30 R-EV. Fungsinya bukan untuk menggerakkan mobil, tapi mengisi ulang baterai selama perjalanan.
Jarak tempuh EZ-6 EV diklaim hingga 600 km, diukur dengan metode CLTC. Versi hybrid bisa sampai 1.000 km.
Di kabin, desain khas Mazda terasa betul. Terutama kalau melihat kisi-kisi AC. layar observe di tengah dashboard berukuran 14,6 inci dengan prosesor Snapdragon 8155. Layar ini jadi tempat untuk berbagai macam pengaturan. Mulai dari AC hingga ADAS.
Mazda EZ-6 akan mulai dijual di Tiongkok akhir tahun ini. Pasar international akan hadir setelahnya.
You must be logged in to post a comment Login